Permainan Tradisional Masyarakat Jepang

Masyarakat Jepang juga memiliki budaya permainan tradisional yang selalu diceritakan dan diteruskan dari generasi ke generasi. Jadi, mari kita belajar tentang beberapa game Jepang yang paling abadi dan klasik. Bahkan jika Anda tidak terlalu tau permainannya seperti apa, masih banyak yang bisa Anda pelajari tentang sejarah dan budaya Jepang melalui mereka.

Mungkin pembahasan ini bisa menambah wawasan Anda mengenai budaya tradisinal Jepang, Anda juga akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang makna di balik beberapa mainan khas Jepang.

1.Hanetsuki

Hanetsuki atau bulu tangkis Jepang secara tradisional dimainkan zaman dulu dan biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan pada periode Muromachi tahun 1333 sampai 1568. Tidak seperti bulu tangkis, Anda tidak bermain dengan jaring, tetapi Anda memukul kok Sbobet88 yang disebut hane bolak-balik menggunakan dayung kayu yang disebut hagoita.

Tujuan dari permainan ini ialah menjaga hane untuk tidak menyentuh tanah selama mungkin. Yang kalah dengan kejam membuat wajahnya tercoreng dengan tinta hitam sehingga Anda memiliki insentif ekstra untuk tetap fokus.

2.Janken

Untuk permainan yang satu ini mungkin ada banyak orang yang tau. Tapi yang mungkin tidak Anda ketahui adalah seberapa besar masalah janken di Jepang. Anak-anak sekolah khususnya dapat memainkan judi slot online terbaru permainan ini ratusan kali sehari. Cara bermainnya dan aturannya cukup mudah, seperti kertas mengalahkan batu, gunting menghancurkan batu, gunting memotong kertas. Ada beberapa variasi teriakan yang Anda gunakan dengan permainan.

3.Kendama

Kendama cukup sama dengan https://content.regina-operamathus.com/ permainan bola dan cangkir, tapi memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kendama adalah bola kayu yang diikatkan pada pegangan dengan seutas tali. Tetapi pegangannya memiliki dua cangkir di sisinya (satu lebih besar dari yang lain) dan satu di alasnya, ditambah paku di atasnya

4.Keidoro

Keidoro atau dorokei merupakan permainan hit and tag versi masyarakat Jepang yang dimainkan oleh anak-anak sekolah Jepang di mana separuh anak-anak adalah polisi dan separuh lainnya adalah pencuri. Ini adalah kisah klasik kucing dan tikus.

Di Jepang permainan slot gacor ini memiliki nama yang berbeda dan cara yang berbeda juga di tiap daerahnya, misalnya kelompok dibagi rata antara polisi dan pencuri. Kelompok itu menunjuk satu tempat untuk penjara.