Sejarah Congklak
Setelah memahami dan mengenal congklak secara umum, berikutnya terdapat sejarah congklak yang perlu Anda ketahui. Mungkin sebagian dari Anda menganggap bahwa permainan congklak berasal dari Indonesia. Namun sebenarnya, sebelum masuk dan populer di Indonesia permainan ini telah melalui beberapa alur penyebaran.
Congklak merupakan judi roulette permainan yang berasal dari kebudayaan kuno timur tengah. Diperkirakan, permainan ini telah ada sejak 7000 hingga 5000 SM. Kemudian, permainan tradisional ini di bawa ke daratan Afrika baru kemudian menyebar di negara-negara Asia melalui para pedangan. Saat masuk ke Indonesia, permainan ini sering dimainkan oleh anak para bangsawan yang sering bertemu dengan para pedangan.
Cara Main Congklak yang Penuh Nostalgia
congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil. Sebelum ke cara main congklak, peralatan yang dibutuhkan dalam bermain congklak adalah :
1. Biji-biji congklak.
2. Papan congklak yang mempunyai bentuk panjang dan terdapat lubang-lubang dengan fungsi untuk menampung biji congklak, serta dua lubang besar yang dijadikan “rumah”.
Untuk bermain congklak, dibutuhkan 2 orang pemain yang mana posisi para pemain tersebut saling berhadapan. Cara main congklak adalah:
1. Lubang-lubang kecil diisi oleh 5-7 biji, sedangkan lubang besar di ujung papan dibiarkan kosong.
2. Untuk menentukan siapa yang bermain dulu, biasanya dilakukan “suit”.
3. Pemain yang menang akan memilih satu lubang kecil miliknya dan memindahkan biji-biji dari lubang tersebut ke lubang lainnya, termasuk ke lubang besar atau “rumah”.
4. Pemindahan biji-biji congklak ini dilakukan searah dengan jarum jam.
5. Bila biji di genggaman habis di lubang kecil yang masih berisi biji lainnya, pemain bisa mengambil biji itu dan melanjutkan permainan dengan mengisi lubang hingga bijinya habis.
6. Bila pemain berhenti di lubang yang kosong di sisi lawan, maka pemain berhenti dan lawan akan mendapat giliran bermain.
7. Permainan akan berakhir saat lubang-lubang kecil kosong dan semua biji berada di lubang besar atau ‘rumah’. Kemenangan ditentukan oleh jumlah biji terbanyak yang berada di lubang besar atau ‘rumah’ masing-masing pemain.